Wajah-wajah lesu
Wajah-wajah tanpa senyum
Wajah-wajah berlipat
...apalagi keningnya
Demi sebuah nama untuk Sang Penguasa Tercinta
Demi permintaan upeti yang tak bernominal
Tidak...Dia tidak pernah bersuara tinggi
intonasinya merdu
merdu menusuk
Tidak....Dia tidak pernah memukul meja
jauh dari anarki
namun titahnya mampu menggerakkan semua kaki prajurit
mereka pun bersedia dan terpaksa berdarah-darah
demi sebuah penghargaan
demi dilihat banyak orang
namun apakah Sang Penguasa yang di sana melihat luka-luka mereka
Hanya Tuhan yang Mengerti dan Mencatatnya
Pekalongan, 27 Februari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar