Mengoyak tanpa babibu
Tanpa pandang
Mengiris tipis dengan rangkaian serapah
Tanpa menyebut yang dimaksud
Pedang tak lagi setajam lisannya
Luar biasa tatkala rentetan kata menghujam sebuah hati
Mata memerah tanda amarah klimaks
Muntahan kata-kata semakin menjadi
Tanpa ada yang berusaha menghentikannya
Tak ada yang peduli ada hati yang terkoyak
Teriris tipis habis
Tak ada yang berusaha mengusap air matanya
Tak ada.....
Yang didengar dan terdengar hanyalah serapahnya
Oh....Ada tangis yang semakin mengisak
Luka...sakit...perih
Ada hati terkoyak moyak
Luka menganga
Sampai kini.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar